Selasa, 10 November 2015

Budidaya Ikan Koi


Pemijahan Ikan Koi
Kolam yang dipersiapkan untuk pemijahan ikan koi berukuran 4×6 meter. Induk dimasukkan di kolam pemijahan pada sekitar pukul 16.00 dan akan mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk jantan di belakang. Makin lama gerakan mereka makin seru. Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telur dengan sesekali meloncat ke udara.


Aktifitas betina ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma. Telur-telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lain dan sulit lepas. Juga ada sebagian telur jatuh ke dasar kolam. Perkawinan selesai pada pagi hari. Segera Induk dipisah dari telurnya. Jika terlambat, telur bisa habis dimakan induknya. Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan.
Pertama, dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan tetap membiarkan telur menetas di kolam tersebut. Cara kedua dengan memindah telur ke kolam penetasan. Cara pertama lebih praktis karena lebih menghemat kolam. Untuk mencegah agar tidak terserang jamur, telur-telur direndam dulu dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan. Ketika akan merendam telur-telur ini, sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar kotoran yang mungkin menutupi telur bisa terlepas.
Menetaskan Telur Ikan Koi
Supaya dapat menetas dengan baik, telur ikan koi harus selalu terendam dalam air dan suhu air dijaga agar selalu konstan konstan. Bila suhu terlalu dingin penetasan dapat berjalan lebih lama, namun bila terlalu tinggi maka telur dapat mati serta membusuk.

Agar telur dapat terendam seluruhnya, rangkaian kakaban harus ditenggelamkan ke dalam kolam. Karenanya kita dapat menggunakan gedebog pisang. Potong tiga buah gedebog pisang selama 40 cm, lalu tempatkan diatas rangkaian kakaban dng dua ruas bambu sebagai alasnya. Agar dapat stabil, gedebog tersebut diratakan pada di antara sisinya.
Di dalam tempo 2-3 hari umumnya telur telah mulai menetas, serta sangat lambat 2 hari lantas, kakaban bisa diangkat serta dipindahkan ke area lain, di karenakan seluruh telur telah menetas. Kakaban mesti digoyang-goyangkan dalam air dahulu, supaya tak ada benih yang turut terbawa. Kemudian kakaban dicuci bersih serta dijemur supaya dapat digunakan lagi di lain peluang.
Di karenakan benih koi usia 1 minggu tetap lembut, biasanya orang menetaskan telur koi dalam hapa yakni kantung yang bermata lembut yang biasa utk menyimpan benih. Didalam hapa, benih dapat lebih gampang dihimpun serta tak gampang hanyut.
Koi yang baru menetas tetap membawa kuning telur sebagai persediaan makanan utama yang pertama. Sepanjang itu mereka belum memerlukan makanan dari luar di karenakan toh alat-alat pencernaannya belum terbentuk prima. Di dalam dua atau tiga hari lantas, mereka telah mulai berenang. Pada waktu ini telah waktunya untuk kita utk menyedia-kan makanan untuk benih. Benih ini mesti dipindah-kan ke kolam lain yang banyak memiliki kandungan makanan alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar