Minggu, 22 November 2015

Cara Perawatan Ikan Koi Yang Wajib Diketahui

Bila anda ingin memelihara ikan koi, kita tentu harus dapat merawatnya dangan baik supaya ikan koi tetap sehat dan terlihat bagus. Dengan perawatan yang baik ikan koi akan tumbuh dengan sehat, bertambah besar dan tentu kelihatan menarik. Merawat ikan koi bukanlah hal yang sulit, terutama bagi yang sudah terbiasa merawatnya. Namun demikian akan lain bila kita masih baru dalam hal merawat ikan koi.


Perawatan ikan koi yang salah bisa menyebabkan kematian ikan itu sendiri. Sangat disayangkan, mahal mahal kita beli ikan koi tapi begitu beberapa hari di rawat tapi malah mati.
Cara Merawat ikan Koi.
Pemberian Pakan
Pakan berfungsi selain untuk membantu pembentukan tubuh ideal dan mencemerlangkan warna pada ikan koi, juga sebagai media perantara untuk mengobati ikan koi yang sakit. Jenis pakan yang diberikan bisa berupa pakan alami atau pakan pakan buatan. Yang terpenting pakan tersebut mengandung gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan ikan koi. Pakan sebaiknya diberikan dua kali sehari, pagi dan sore agar kebutuhan gizi ikan koi terpenuhi.
Menjaga Kualitas Air
Filter empat lapis juga perlu dipasang untuk menjaga kebersihan dan kelancaran pasokan air. Filter empat lapis adalah filter yang terdiri dari filter pertama yang terdiri dari kerikil, pasir, dan ijuk yang berfungsi menyaring sampah dan Lumpur yang mengotori kolam.

Filter kedua berupa karbon zeolit yang berfungsi menghilangkan racun, bau tak sedap, dan membunuh bibit penyakit. Filter ketiga berupa pestisida yang tak mematikan bakteri pengurai yang berperan dalam proses penjernihan air kolam. Sedangkan filter keempat berupa tanaman atau bebatuan yang dapat mengikat kotoran.

Selasa, 10 November 2015

Melindungi Ikan Koi dari Serangan Virus Herves


Salah satu penyakit yang menjadi momok ketika kita memelihara ikan koi adalah serangan Koi Herpes Virus (KHV) atau Virus Herpes pada ikan koi. KHV merupakan penyakit yang mudah menular pada berbagai jenis ikan termasuk koi dan keluarga karper. Kematian ikan yang disebabkan Virus Herpes bisa mencapai 20% sampai dengan 100%. Virus ini biasa menyebar pada musim panas saat suhu air cukup tinggi, antara suhu 18 sampai 27 derajat celcius.

Kematian yang disebabkan Virus Herpes ini termasuk cepat hanya dalam waktu 24 -48 jam sejak ada gejala. Kematian ikan koi yang disebabkan oleh Virus Herpes termasuk sporadis, karena kematian dalam jumlah yang besar.
Virus herpes pada ikan koi biasanya akan lebih mudah menyebar jika kondisi air dan lingkungan buruk. Untuk mengenali ikan koi yang terkena virus Herpes ini ada beberapa cara. Cara paling mudah adalah dengan mengenali gejala-gejala klinis yang mudah terlihat, sedangkan cara lain adalah dengan melakukan uji laboratorium.
Gejala-gejala klinis pada ikan koi yang terkena Virus Herpes dapat dilihat dari tingkah laku ikan. Beberapa gejala koi yang terkena Herpes antara lain:
o    Ikan Koi yang kerkena Herpes akan menunjukkan gerakan yang tidak terkontrol, kadang aktif dan kadang diam.
o    Gejala lain koi yang terkena Herpes adalah megap-megap dan selalu cenderung di permukaan air.
o    Terdapat bercak atau binti-bintik warna merah dan putih pada insang, bercak atau bintik putih muncul akibat nekrosis atau kematian jaringan insang. Insang tersebut akan tampak lebih pucat kemudian terjadi pembusukan
o    Nafsu makan menurun
o    Mata ikan menjadi cekung dan terjaadi lecet pada kulit ikan.
o    Kulit melepuh.
o    Kematian massal terjadi dalam waktu 1-5 hari.
Koi Herpes Virus ini akan menyerang pada ikan koi pada saat ikan ditebarkan maupun pada saat ada perpindahan ikan dari satu tempat ke tempat yang lain. Virus ini mudah menyebar antara ikan yang satu dengan yang lain. Namun anda dapat melakukan pencegahan dan melakukan pengurangan resiko agar Koi tidak terkena Virus Herpes.
Langkah Pencegahan Virus Herpes Pada Ikan Koi
1.     Berhati-hati jika akan memasukkan ikan baru ke dalam kolam, pastikan ikan yang masuk sehat, bebas dari KVH dan sudah dikarantina terlebih dahuku.
2.     Pastikan ikan baru berasal dari sumber terpercaya dan bebas dari KHV.
3.     Ada baiknya memasukkan ikan dari satu sumber yang memang terpercaya.
4.     Jangan mencampurkan koi dengan ikan hias lain, khv biasa menyebar pada ikan hias karena itu jangan mencamourkan koi dengan ikan hias untuk menghindarkan dari KHV.
5.     Jaga lingkungan kolam dalam kondisi yang baik dan optimal. Ini akan meningkatkan kesehatan dan ketahanan ikan terhadap KHV.
6.     Kurangi jumlah ikan dalam kolam dan hindarkan ikan koi dari stress.
Pengobatan Virus Herves Pada Ikan Koi
Jika Koi Herpes Virus terlanjur menjangkiti koi anda, anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1.     Pisahkan ikan koi yang sudah terinfeksi dari ikan yang masih sehat masukkan dalam kolam karantina. Pastikan air dalam kolam karantina bersih.
2.     Naikkan suhu air kolam karantina secara perlahan-lahan hingga 30 derajat celcius dan berikan aerasi yang cukup.
3.     Selama masa pengobatan tidak diberi makan dan berikan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder.

Budidaya Ikan Koi


Pemijahan Ikan Koi
Kolam yang dipersiapkan untuk pemijahan ikan koi berukuran 4×6 meter. Induk dimasukkan di kolam pemijahan pada sekitar pukul 16.00 dan akan mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk jantan di belakang. Makin lama gerakan mereka makin seru. Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telur dengan sesekali meloncat ke udara.


Aktifitas betina ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma. Telur-telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lain dan sulit lepas. Juga ada sebagian telur jatuh ke dasar kolam. Perkawinan selesai pada pagi hari. Segera Induk dipisah dari telurnya. Jika terlambat, telur bisa habis dimakan induknya. Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan.
Pertama, dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan tetap membiarkan telur menetas di kolam tersebut. Cara kedua dengan memindah telur ke kolam penetasan. Cara pertama lebih praktis karena lebih menghemat kolam. Untuk mencegah agar tidak terserang jamur, telur-telur direndam dulu dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan. Ketika akan merendam telur-telur ini, sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar kotoran yang mungkin menutupi telur bisa terlepas.
Menetaskan Telur Ikan Koi
Supaya dapat menetas dengan baik, telur ikan koi harus selalu terendam dalam air dan suhu air dijaga agar selalu konstan konstan. Bila suhu terlalu dingin penetasan dapat berjalan lebih lama, namun bila terlalu tinggi maka telur dapat mati serta membusuk.

Agar telur dapat terendam seluruhnya, rangkaian kakaban harus ditenggelamkan ke dalam kolam. Karenanya kita dapat menggunakan gedebog pisang. Potong tiga buah gedebog pisang selama 40 cm, lalu tempatkan diatas rangkaian kakaban dng dua ruas bambu sebagai alasnya. Agar dapat stabil, gedebog tersebut diratakan pada di antara sisinya.
Di dalam tempo 2-3 hari umumnya telur telah mulai menetas, serta sangat lambat 2 hari lantas, kakaban bisa diangkat serta dipindahkan ke area lain, di karenakan seluruh telur telah menetas. Kakaban mesti digoyang-goyangkan dalam air dahulu, supaya tak ada benih yang turut terbawa. Kemudian kakaban dicuci bersih serta dijemur supaya dapat digunakan lagi di lain peluang.
Di karenakan benih koi usia 1 minggu tetap lembut, biasanya orang menetaskan telur koi dalam hapa yakni kantung yang bermata lembut yang biasa utk menyimpan benih. Didalam hapa, benih dapat lebih gampang dihimpun serta tak gampang hanyut.
Koi yang baru menetas tetap membawa kuning telur sebagai persediaan makanan utama yang pertama. Sepanjang itu mereka belum memerlukan makanan dari luar di karenakan toh alat-alat pencernaannya belum terbentuk prima. Di dalam dua atau tiga hari lantas, mereka telah mulai berenang. Pada waktu ini telah waktunya untuk kita utk menyedia-kan makanan untuk benih. Benih ini mesti dipindah-kan ke kolam lain yang banyak memiliki kandungan makanan alami.